
PENGARUH PENETAPAN DESA WISATA TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT
Author(s):
Drs.Firdaus Suhaimy, M.Pd
Tahun:
2018
Item Type:
Karya ilmiah mahasiswa (tesis, skripsi, KTI, laporan PKL)
Desa Wisata Panglipuran terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli Propinsi Bali. Hanya berjarak 45 kilo meter dari Kota Denpasar dan menjadi satu jalur menuju kawasan wisata Kintamani. Luas desa sekitar 112 hektar dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, sehingga memi... (selengkapnya)
DESKRIPSI
Desa Wisata Panglipuran terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli Propinsi Bali. Hanya berjarak 45 kilo meter dari Kota Denpasar dan menjadi satu jalur menuju kawasan wisata Kintamani. Luas desa sekitar 112 hektar dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki udara yang sejuk.
Pada tahun 2016, salah satu website online dunia (Bombastis) menobatkan Desa Panglipuran sebagai salah satu desa terbersih di antara 3 desa terbersih lainnya bersama dengan Desa Giethoorn terletak di Overijssel, Belanda dan desa Mawlynnong Meghalaya di India. Predikat desa terbersih ini tentunya juga berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang ingin melihat langsung Desa Panglipuran.
Desa Panglipuran merupakan salah satu desa di Bali yang memiliki kepala adat sebagai pimpinan di desa tersebut. Kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala adat Desa Panglipuran ini tentunya sangat menentukan keberhasilan desa tersebut. Bapak I Wayan Supat selaku kepala adat Desa Panglipuran selama 4 periode berturut-turut sejak tahun 1999 hingga saat ini menunjukkan elektabilitas nya sebagai pemimpin yang berhasil membangun Desa Panglipuran menjadi salah satu desa wisata di Bali. Selain itu juga, pada masa kepemimpinannya, Desa Panglipuran mendapat predikat Satya Panca Pembangunan di lingkupan hidup selama 10 tahun berturut-turut yaitu dengan lestarinya hutan seluas 45 ha yang mengelilingi pemukiman.
Secara spesifik desa wisata ini memiliki tidak kurang tujuh keunggulan yang merupakan daya tarik sebagai tujuan wisata, dan sebagaian dapat dikatakan sebagai keunggulan budaya yang dimiliki desa ini
Ketujuh potensi desa yang dimaksud adalah:
1. Rumah Adat yang unik,
2. Penatan tata ruang yang seragam,
3. Hutan Bambu,
4. Makam Pahlawan,
5. Keindahan Pura Penataran,
6. Keindahan Alam Pedesaan, dan
7. Karang Memadu.
Tujuh keunggulan Desa Panglipuran, menjadikan Desa Panglipuran sebagai salah satu Desa Wisata yang banyak diminati oleh wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke desa tersebut. Selain itu, latar belakang pengembangan Desa wisata Penglipuran dengan kombinasi antara potensi daya alam dan budaya yang ada, serta kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi itu demi pelestarian lingkungan dan budaya, juga mendapatkan manfaat ekonomi yang cukup besar.
Pada tahun 2016, salah satu website online dunia (Bombastis) menobatkan Desa Panglipuran sebagai salah satu desa terbersih di antara 3 desa terbersih lainnya bersama dengan Desa Giethoorn terletak di Overijssel, Belanda dan desa Mawlynnong Meghalaya di India. Predikat desa terbersih ini tentunya juga berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang ingin melihat langsung Desa Panglipuran.
Desa Panglipuran merupakan salah satu desa di Bali yang memiliki kepala adat sebagai pimpinan di desa tersebut. Kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala adat Desa Panglipuran ini tentunya sangat menentukan keberhasilan desa tersebut. Bapak I Wayan Supat selaku kepala adat Desa Panglipuran selama 4 periode berturut-turut sejak tahun 1999 hingga saat ini menunjukkan elektabilitas nya sebagai pemimpin yang berhasil membangun Desa Panglipuran menjadi salah satu desa wisata di Bali. Selain itu juga, pada masa kepemimpinannya, Desa Panglipuran mendapat predikat Satya Panca Pembangunan di lingkupan hidup selama 10 tahun berturut-turut yaitu dengan lestarinya hutan seluas 45 ha yang mengelilingi pemukiman.
Secara spesifik desa wisata ini memiliki tidak kurang tujuh keunggulan yang merupakan daya tarik sebagai tujuan wisata, dan sebagaian dapat dikatakan sebagai keunggulan budaya yang dimiliki desa ini
Ketujuh potensi desa yang dimaksud adalah:
1. Rumah Adat yang unik,
2. Penatan tata ruang yang seragam,
3. Hutan Bambu,
4. Makam Pahlawan,
5. Keindahan Pura Penataran,
6. Keindahan Alam Pedesaan, dan
7. Karang Memadu.
Tujuh keunggulan Desa Panglipuran, menjadikan Desa Panglipuran sebagai salah satu Desa Wisata yang banyak diminati oleh wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke desa tersebut. Selain itu, latar belakang pengembangan Desa wisata Penglipuran dengan kombinasi antara potensi daya alam dan budaya yang ada, serta kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi itu demi pelestarian lingkungan dan budaya, juga mendapatkan manfaat ekonomi yang cukup besar.