Analisis Wacana  Terhadap Dakwah Mujadalah  Forum Arimatea dalam VCD Mualaf VS Murtadin

Analisis Wacana Terhadap Dakwah Mujadalah Forum Arimatea dalam VCD Mualaf VS Murtadin

Categorie(s):
   Buku
Author(s):
   Siti Uswatun Khasanah, MA.Hum
Tahun:
   2019
Item Type:
 e-books
ISSN/ISBN:
978-602-5426-70-4

Puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan penguasa segala yang
ada di bumi dan di langit, Yang Maha Kuat dan yang memberi
kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan berjudul
Analisis Wacana Terdahap Dakwah Mujadalah Forum Arimatea
Dalam VCD Mualaf vs Murtadin ini. Hanya kepada-... (selengkapnya)

DESKRIPSI



Puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan penguasa segala yang
ada di bumi dan di langit, Yang Maha Kuat dan yang memberi
kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan berjudul
Analisis Wacana Terdahap Dakwah Mujadalah Forum Arimatea
Dalam VCD Mualaf vs Murtadin ini. Hanya kepada-Nyalah penulis
memohon pertolongan dan yang hanya kepada-Nyalah pula penulis
memohon kasih sayang serta ampunan.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad Saw., keluarga, sahabat-sahabatnya, serta orang-orang
yang telah memperjuangkan Islam dengan hanya mengharapkan
ridha Allah Swt., termasuk orang-orang yang telah mengabarkan
Islam hingga sampai kepada penulis.
Secara umum, dakwah merupakan suatu upaya untuk mengajak
seluruh umat manusia ke jalan Allah Swt., dilakukan dengan hikmah,
mauizhah hasanah dan mujadalah bil ihsan, dengan tujuan supaya
mereka keluar dari kegelapan (jahiliyah) menuju jalan yang terang
(agama Islam).
Di antara mereka yang menjadi objek dakwah, terdapat
tipikal-tipikal manusia yang merasa perlu untuk mengetahui dan
mempertanyakan kebenaran-kebenaran materi yang disampaikan
oleh para dai (subjek dakwah). Dakwah melalui pendekatan
diskusi atau mujadalah tentu sangatlah efektif bagi mereka yang
menginginkan kebenaran-kebenaran materi dakwah. Dari metode
tersebut, diharapkan akan lahir sebuah pendirian yang meyakinkan,
2
Siti Uswatun Khasanah
sehingga mereka akan merasa puas dan mantap terhadap keyakinan
dan pengetahuannya. Sangatlah wajar apabila Imam Ibn Al-Juziyah
berpendapat, bahwa melakukan diskusi atau mujadalah dengan
ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) bukan saja dibolehkan, melainkan
diwajibkan apabila diharapkan mereka akan masuk Islam setelah
berdiskusi.
Demikian halnya dengan para misionaris Kristen, bahwa mereka
memiliki aktivitas yang tidak jauh beda dengan dai Islam, yaitu
menyebarkan ajaran agamanya (misi) di dunia. Sebab, mereka
(kaum Kristiani) memiliki keyakinan, bahwa Yesus akan datang jika
Injil sudah diterbitkan ke seluruh dunia. Yesus akan datang untuk
menyelamatkan umat manusia di akhir zaman. Sebelum Yesus
datang, para misionaris berupaya mencari dan mengembalikan
domba-domba mereka yang hilang. Domba-domba itu mereka yakini
bukan berasal dari kalangan mereka sendiri, melainkan dari kalangan
agama lain yang dianggap tersesat.
Buku ini muncul dari rasa ingin tahu penulis akan kondisi riil yang
telah penulis sebutkan di atas, serta bagaimana strategi dakwah para
pemeluk agama misionaris (Islam-Kristen) dilakukan. Karena betapa
pun mereka saling menghormati. Namun, orang-orang Kristen
dan Muslim sebisa mungkin akan terus berdakwah menyebarkan
keyakinan agama mereka, kedua-duanya merasa mempunyai
sebuah misi untuk mengajak seluruh umat manusia. Karenanya,
misi dan dakwah dalam berbagai bentuknya selalu dilakukan untuk
memberitakan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Meskipun
mereka saling berdampingan satu sama lain. Namun, masingmasing dari mereka sebetulnya menyatakan klaim yang absolut atas
kebenaran. Klaim semacam itu, dengan sendirinya membuat mereka
tidak mungkin mengakui kebenaran satu sama lain, dan itulah yang
terjadi pada debat terbuka pertama kali di dunia yang disajikan
secara elegan dan mencerahkan dengan langsung menghadirkan
3
Analisis Wacana Terhadap Dakwah Mujadalah
Forum Arimatea Dalam VCD Mualaf vs Murtadin
para mualaf dan murtadin, sebagaimana telah diselenggarakan
oleh forum Arimatea yang kemudian didokumentasikan dalam VCD
Mualaf vs Murtadin. Dari situlah, kemudian penulis tertarik juga
untuk mengetahui analisis wacana yang ada pada dakwah mereka.
Analisis wacana adalah salah satu cara alternatif untuk menguak
kebuntuan-kebuntuan yang ada dalam analisis media yang selama
ini lebih didominasi oleh analisis konvensional dengan paradigma
konstruktif atau positifistiknya. Analisis wacana Teun van Dijk adalah
analisis yang mengkaji tentang tiga hal, yaitu teks linguistik
tentang kosa kata, kalimat, proposisi dan paragraf untuk menjelaskan
dan memakai suatu teks. Kognisi sosial merupakan dimensi untuk
menjelaskan bagaimana suatu teks diproduksi oleh individu atau
kelompok pembuat teks. Sementara analisis sosial digunakan untuk
melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur
sosial melalui pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat.
Tujuan lain dari penulis selain hal di atas adalah, tulisan ini bisa
dijadikan sebagai penguat keilmuan dakwah khususnya bagi telaah
ilmu komunikasi yang nantinya bisa mengelaborasikan teori-teori
tentang wacana di media. Maka demikian, tulisan ini sangatlah
penting dibaca oleh para dai, mahasiswa khususnya jurusan dakwah
dan komunikasi umum, praktisi dakwah atau siapa pun yang konsen
di bidang dakwah. Karena selain memaparkan tentang mujadalah
dari teori hingga aplikasi, strategi berdakwah di kalangan umat Islam
dan Kristen, tulisan ini juga memaparkan tentang analisis wacana.
Oleh karena itu, pada bagian awal penulis membahas latar
belakang masalah dari penulisan ini, penegasan istilah dari judul
yang penulis ambil, rumusan masalah, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian, dan sistematika dari penulisan ini. Pada bagian yang
kedua, penulis paparkan tentang dakwah dalam pergumulan
masyarakat beragama yang lebih fokus kepada dakwah mujadalah
yang selanjutnya penulis tuangkan dalam pengertian dakwah
4
Siti Uswatun Khasanah
secara umum maupun mujadalah sendiri, unsur-unsurnya, dakwah
mujadalah nabi, landasan mujadalah, serta etika dan aplikasi
mujadalah era kekinian.
Pada bagian ketiga, penulis paparkan tentang Arimatea dan
aktivitasnya yang mencangkup mulai dari sejarah berdirinya, visi misi,
prinsip dasar, dan potret dakwah yang dilakukan selama ini. Pada
bagian keempat, penulis paparkan mengenai mujadalah sebagai
gerakan dakwah, dan analisis wacana terhadap dakwah mujadalah
forum Arimatea dalam VCD Mualaf vs Murtadin.
Mungkin benar tulisan ini lahir dari ketekunan dan kesungguhan
penulis, mulai menyalin dari bahasa oral kebahasa tulisan dan
seterusnya. Namun, pada hakikatnya penulis menyadari, bahwa
tulisan ini tidak akan ada tanpa ridha Allah Swt. serta bantuan
dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
mendukung dan membantu lahirnya tulisan ini.
Karena itulah dalam kesempatan ini, dengan setulus hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada: keluarga besar forum Arimatea,
Drs. Diki Candra Purnama, M. E., Ustadz Yusuf Ismail, S. Ag., Ustadz
Nababan, M. O., Ustadz Insan Mokoginta, Pendeta dr. Edhie Sapto
Wedha, Drs. Hariri Shofa, M. Ag. selaku ketua STAIN Purwokerto,
Pak Wahid (Abdul Wahid, Bs) yang telah mendorong penulis untuk
mencoba menerbitkan tulisan ini, Pak Suwito Ns yang secara tidak
langsung telah memotivasi penulis untuk selalu bisa sukses, Bapak
Abdul Basit, M. Ag. selaku ketua Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto
yang juga telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi,
Bapak Drs. Jon Kennedi, M.IP. yang tidak akan pernah penulis lupakan
jasanya saat membimbing penulis ketika masih di HMJ-D.
Bapak Sulkhan Chakim, S. Ag., M. M. yang akan selalu penulis
ingat senyumnya, Bapak Nasrudin, M. Ag., jangan bosan-bosan ya,
Pak kalau kami sering main ke rumah, Bapak Muskinul Fuad, M.
Ag., Ibu Enung Asmaya, M. Ag., Teh Uus Uswatun Sholikhah, S. Ag.,
5
Analisis Wacana Terhadap Dakwah Mujadalah
Forum Arimatea Dalam VCD Mualaf vs Murtadin
Bapak Supani, M. Ag., dan seluruh keluarga besar STAIN Purwokerto
khususnya Jurusan Dakwah.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ayahku Suyoto
PH, ZA, yang tak henti-hentinya berusaha memberikan yang terbaik
untuk putra-putrinya, ibuku Sri Umyati, adikku: Kholifatur Rozania,
Titian Siti Nur Janah dan Muhamad Fajrun Najah Al-Fatih, mudahmudahan kalian bisa lebih baik daripada mbak, masku Mas Aan, Mas
Anik, Mas Umam, Taufik, Mas Masum, Azure cantik, keluarga besar
PMII Purwokerto dari rayon sampai cabang, sahabatku yang tidak
bisa kusebutkan satu per satu, Shohib Maftuhin, Mba Rina, Mbak
Leli, Mba Muti, Mba Sita, semua sahabat-sahabatku yang ada di
BPI maupun KPI serta adik-adikku di kos-kosan Ibu Ruslani, semoga
semua dorongan, baik yang bersifat moral maupun material menjadi
amal yang baik dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah
Swt.
Akhir kata, penulis menyadari, bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan demi kesempurnaannya dan semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan pada
pihak yang berkepentingan (pembaca) pada umumnya.
Sebuah kado untuk Masku, Mas Aan