Search Repository Universitas Islam Jakarta

Pendidikan daring yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir ini, memberikan gambaran yang sangat luas yang mungkin kita hanya terfokus kepada bagaimana pendidik dan peserta didik yang jenuh dengan keadaan. Keadaan yang luput dari pandangan adalah bagaimana perkembanagn teknologi saat ini menjadi suatu alat perundungan antar peserta didik. Perundungan yang terjadi bukan hanya verbal, akan tetapi non-verbal melalui media teknologi. Selain itu permasalahan perundungan ini dapat mengakibatkan bahaya-bahaya latin lainnya yang siap merusak generasi emas bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret permasalahan peserta didik yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Melalui proposal penelitian kegiatan bantuan pendanaan program penelitian kebijakan merdeka belajar Kampus Merdeka dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian PTS, maka dari itu penelitian ini sangat penting adanya dalam memberikan pengalaman dan pemberdayaan mahasiswa Universitas Islam Jakarta dalam melihat suatu potret permasalahan dalam pendidikan dengan judul Potret Permasalahan Peserta Didik Sekolah Menengah Atas dan sederajat di Kecamatan Pare, Kediri Tahun 2021.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan potret yang sebenarnya dalam permasalahan peserta didik di SMA dan sederajat di Kecamatan Pare di tahun 2021. Luaran penelitian pada Tahun 2022 adalah jurnal Nasional bereputasi .
Metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pengambilan data berupa survey dan observasi melalui penyebaran angket yang mendalam dan tertutup kepada 723 peserta didik SMA dan yang sederajat di Kecamatan Pare, Kediri.
Dalam penelitian ini ditemukan masih tingginya bullying yang dilakukan oleh teman sebaya. Untuk korban bullying peserta didik SMA dan yang sederajat di kecamatan pare sebesar 84,5% adalah korban perundungan Cyber, pelaku perundungan cyber sebesar 88,9% dan peserta didik yang menyaksikan bullying cyber sebesar 76,9%.

Online education, which has been implemented for the past two years, provides a very broad picture that maybe we only focus on how educators and students are bored with the situation. The situation that escapes the view is how current technological developments have become a tool for bullying between students. Bullying that occurs is not only verbal, but non-verbal through technology media. In addition, this bullying problem can lead to other Latin dangers that are ready to damage the golden generation of the Indonesian nation. This study aims to determine the portrait of students' problems away from the hustle and bustle of urban areas.
Through research proposals for funding assistance activities for independent learning policy research programs at the Merdeka Campus and community service based on PTS research results, therefore this research is very important in providing experience and empowering students at the Islamic University of Jakarta in seeing a portrait of problems in education with the title "Portrait of Problems". High School Students and equivalent in Pare District, Kediri in 2021".
The purpose of this study is to produce an actual portrait of the problems of students in high school and the equivalent in Pare District in 2021. The research output in 2022 is a reputable National journal.
The method used in this research is descriptive analysis method with data collection in the form of surveys and observations through the distribution of in-depth and closed questionnaires to 723 high school students and the equivalent in Pare District, Kediri.
In this study, it was found that peer bullying was still high. For victims of bullying, high school students and the equivalent in Pare sub-district, 84.5% were victims of cyber bullying, 88.9% of cyber bullying perpetrators and 76.9% of students who witnessed cyber bullying.