Evaluasi Manajemen Lot Cripple Untuk Menurunkan Angka Line Stop dengan Metode 8 Steps Approach dan 7 Tools
Author(s):
Mulki Siregar, Putri Ayu Lovita
Tahun:
2013
Nama Penulis:
Mulki Siregar, Putri Ayu Lovita
Item Type:
Proceeding
ISSN/ISBN:
978-602-17634-0-7
Keyword(s):
Line Stop, Lot Cripple, PT.IGP, 8 Steps Approach & 7 Tools.
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, perusahaan otomotif saling bersaing untuk memberikan hasil produksi yang optimal sesuai dengan target yang direncanakan. PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebgai perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif juga harus dapat memberik... (selengkapnya)
DESKRIPSI
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, perusahaan otomotif saling bersaing untuk memberikan hasil produksi yang optimal sesuai dengan target yang direncanakan. PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebgai perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif juga harus dapat memberikan hasil produksi yang optimal. Masalah Lot Cripple di PT. IAMI tidak dapat dihindari dan hal ini dapat terjadi tiap harinya. Hal ini disebabkan karena part CKD yang dikirim dari jepang sering kali shortage, wrong, maupun defective ketika dilakukan unboxing. Selain itu sering juga terjadi hilang dan rusak proses di jalur produksi. PT. Inti Ganda Perdama (IGP) selaku sub assembly vendor PT. IAMI, dimana memiliki angka line stop tertinggi yaitu sebesar 56.64%.
Pt. IAMI telah melakukan robbing part untuk melngkapi lot cripple tersebut, namun dirasakan belom optimal. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk melakukan evaluasi perbaikan manajemen lot cripple agar proses robbing dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan menggunakan analisis 8 Steps Approach & 7 Tools. Dengan metode ini akan diketahui akar masalah yang menyebabkan line stop dan akan memudahkan untuk melakukan perbaikan agar masalah tersebut tidak terjadi berulang dan tentunya menurunkan angka line stop di PT. IGP. Sebagai salah satu hasilnya adalah, persentase penurunan angka line stop menjadi 46.15% yang sebelumnya mencapai 56.64%. Sehingga sebagai kesimpulannya adalah perusahaan dapat mengimplementasikan metode 8 Staps Approach & 7 Tools untuk menurunkan angka line stop.
Pt. IAMI telah melakukan robbing part untuk melngkapi lot cripple tersebut, namun dirasakan belom optimal. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk melakukan evaluasi perbaikan manajemen lot cripple agar proses robbing dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan menggunakan analisis 8 Steps Approach & 7 Tools. Dengan metode ini akan diketahui akar masalah yang menyebabkan line stop dan akan memudahkan untuk melakukan perbaikan agar masalah tersebut tidak terjadi berulang dan tentunya menurunkan angka line stop di PT. IGP. Sebagai salah satu hasilnya adalah, persentase penurunan angka line stop menjadi 46.15% yang sebelumnya mencapai 56.64%. Sehingga sebagai kesimpulannya adalah perusahaan dapat mengimplementasikan metode 8 Staps Approach & 7 Tools untuk menurunkan angka line stop.