Aplikasi Analytic Hierarchy Process Dalam Pemilihan Supplier Pada Supply Chain Management
Author(s):
Mulki Siregar
Tahun:
2005
Nama Penulis:
Mulki Siregar
Item Type:
Proceeding
ISSN/ISBN:
979-99844-0-8
Teknologi Merupakan salah satu input yang dibutuhkan industri untuk memproduksi barang atau jasa, disamping input lainnya seperti bahan mentah, tenaga kerja, informasi, dana dan energi. kecendrungan yang meningkat sekarang ini adalah proporsi yang besar dari biaya sebuah industri berasal dari pembel... (selengkapnya)
DESKRIPSI
Teknologi Merupakan salah satu input yang dibutuhkan industri untuk memproduksi barang atau jasa, disamping input lainnya seperti bahan mentah, tenaga kerja, informasi, dana dan energi. kecendrungan yang meningkat sekarang ini adalah proporsi yang besar dari biaya sebuah industri berasal dari pembelian. dengan demikian, strategi pembelian yang efektif merupakan sesuatu yang vital. tambahan pula, mutu barang dan jasa yang dijual secara langsung berhubungan dengan kualitas barang dan jasa yang dibeli.
Supply chain management merupakan aktivitas pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah mentransformasikan-nya menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengirimkan produk tersebut kekonsumen melalui sistem distribusi. pemikiran yang mendasari hal ini adalah pemfokusan pada pengurangan kesia-siaan dan maksimasi nilai pada rantai pasoknya. karena itu setiap perusahaan akan terpacu untuk menjadi bagian dari suatu supply chain yang sukses. salah satu kunci kesuksesan dalam supply chain adalah ketepatan dalam memilih rekanan.
paper ini akan menguraikan model untuk pemilihan rekanan yang difokuskan kepada supplier. keputusan untuk memilih supplier dari berbagai alternatif yang tersedia adalah suatu permasalahan multiple criteria decision marking. dalam proses pemilihan supplier ini setiap kriteria dan sub kriteria akan dibobot sesuai tingkat kepentingan menurut pengambil keputusan dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) . AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. dengan hierarki suatu masalah yang komplek dan tidak terstruktur dipecahkan kedalam kelompok-kelompoknya. kemudian kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hierarki.
kriteria yang diperhitungkan dalam pemilihan supplier terdiri dari kriteria yang dapat menambah current value, yaitu performansi layanan dan performansi produk. selain itu diperhitungkan pula kriteria yang dapat menambah future value. hal ini menjadi penting diperhatikan karena kerja sama dengan supplier diharapkan akan berlangsung dalam jangka menengah bukan jangka panjang. paper ini juga menampilkan proses seleksi dan proses pengukuran nilai relatif dari alternatif supplier yang tersedia disertai dengan studi kasus.
Supply chain management merupakan aktivitas pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah mentransformasikan-nya menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengirimkan produk tersebut kekonsumen melalui sistem distribusi. pemikiran yang mendasari hal ini adalah pemfokusan pada pengurangan kesia-siaan dan maksimasi nilai pada rantai pasoknya. karena itu setiap perusahaan akan terpacu untuk menjadi bagian dari suatu supply chain yang sukses. salah satu kunci kesuksesan dalam supply chain adalah ketepatan dalam memilih rekanan.
paper ini akan menguraikan model untuk pemilihan rekanan yang difokuskan kepada supplier. keputusan untuk memilih supplier dari berbagai alternatif yang tersedia adalah suatu permasalahan multiple criteria decision marking. dalam proses pemilihan supplier ini setiap kriteria dan sub kriteria akan dibobot sesuai tingkat kepentingan menurut pengambil keputusan dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) . AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. dengan hierarki suatu masalah yang komplek dan tidak terstruktur dipecahkan kedalam kelompok-kelompoknya. kemudian kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hierarki.
kriteria yang diperhitungkan dalam pemilihan supplier terdiri dari kriteria yang dapat menambah current value, yaitu performansi layanan dan performansi produk. selain itu diperhitungkan pula kriteria yang dapat menambah future value. hal ini menjadi penting diperhatikan karena kerja sama dengan supplier diharapkan akan berlangsung dalam jangka menengah bukan jangka panjang. paper ini juga menampilkan proses seleksi dan proses pengukuran nilai relatif dari alternatif supplier yang tersedia disertai dengan studi kasus.